Tips Haji dan Umrah

Berikut kumpulan tips yang saya himpun dari berbagai sumber dan insya Allah berguna bagi kita semua dalam rangka ibadah haji dan umrah:

Sabar dan Tahan Uji

 Sabar, sabar dan sabar. Itu tiga nasihat yang sering diucapkan setiap pembimbing haji kepada calon jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. Setiap jamaah haji atau umrah memang harus memiliki persediaan 'segunung' kesabaran dalam menghadapi keadaan yang sering di luar perkiraan semula.



Tips bugar
  • Melakukan latihan jalan  kaki sebelum berangkat (bila memang mampu minimal 7 km, seminggu satu kali)
  • Mengurangi kegiatan yang tak perlu
  • Menerapkan pola istirahat dan tidur cukup
  • Mengkonsumsi makanan bergizi secara teratur
  • Membawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air

Tips mencegah batuk
  • Membawa pakaian hangat
  • Mengenakan penghangat leher seperti syal, slayer bila perlu
    • Menghindari minuman dingin

    Tips mencegah influenza
    • Melakukan imunisasi di tanah air
    • Menjaga kebersihan tubuh dan pakaian
    • menerapkan istirahat cukup dan menghindari stress
    • Banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah segar
    • Menyiapkan masker

    Tip menahan dingin
    • Mempersiapkan pakaian hangat di tas/tempat yang mudah dijangkau
    • Memakai krim pelembab
    • Menghindari dehidrasi dengan sering minum air putih

    Tips barang bawaan 
    • Menyiapkan alas kaki
    • Menyiapkan kantung kain untuk menyimpan alas kaki, payung, dsb
    • Menyediakan kantung kain untuk membawa batu kerikil saat lempar jumrah
    • Mengupayakan semprotan air
    • Membawa kaca mata hitam dengan tali pengikat di leher
    • Membawa handuk kecil
    • Menyiapkan topi
    • Membawa tas ransel
    • Menyediakan peniti
    • Membawa buku dan alat tulis seperlunya
    • Mempersiapkan kamera

    Tips Kargo
    • Barang bawaan maksimal 35 kg
    • Barang yang dipakai di perjalanan sebaiknya dimasukkan ke sebuah tas cangklong
    • Jangan membawa barang-barang yang terlarang
    • Mengikat koper dengan rapi
    • Menandai koper dengan lambang tertentu yang unik agar barang mudah dikenali

    Awas copet
    Di kawasan sekitar Masjidil Haram, terdapat tiga titik rawan yang harus diwaspadai para jamaah karena rawan kecopetan:
    • Daerah sekitar pelataran masjid
    • Seputaran Ka'bah dan
    • Tempat Tahalul (Marwah).

    Tips Saat Tawaf Qudum
    Tawaf qudum (selamat datang) dilakukan tak lama setelah jamaah tiba di Makkah. Karena masih lelah setelah perjalanan dan banyak jamaah yang belum mengenali lokasi, biasanya cukup banyak jamaah yang tersesat. Oleh karena itu, usahakan berhimpun dalam sebuah kelompok kecil dan tidak sampai terpisah.

    Tips Agar tak Tersesat
    • Menghafalkan lokasi pondokan
    • Mencatat nomor telepon dan atau alamat pondokan dan dibawa saat meninggalkan pondokan
    • Selalu pergi dengan rombongan
    • Bila terpisah dari rombongan, ikut rombongan jamaah asal Indonesia lainnya
    • Mencari petugas haji
    • Selalu memawa tanda pengenal
    • Bagi jamaah yang yang berusia lanjut, sebaiknya selalu disertai pendamping 

    Tips masuk masjid agar tak tersesat
    • Tiba di masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat
    • Mengingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya
    • Membawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung dan sebagainya, dan bisa dibawa saat sholat.
    • Sebelum masuk masjid, sedapat mungkin buatlah janji bertemu agar dapat pulang bersama ke pemondokan
    • Mengingat waktu janji bertemu
    • Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.
    • Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab. 

    Tips Agar Tidak Tersesat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
    (Masjidil Haram dan  Masjid Nabawi ukurannya sangat luas. Ada banyak pintu sehingga perlu langkah yang efektif agar tidak melelahkan. Salah keluar pintu bisa menimbulkan kebingungan, apalagi terkait tempat menaruh sendal atau sepatu. Karena jarak antara satu pintu ke pintu lain lumayan jauh.) Jadi tipsnya adalah:
    • Mengingat pintu masuk. (biasanya setiap pintu ada nama dan nomornya) 
    • Jika lupa, bertanyalah, sebutkan nama dan nomor pintu.
    • Jika memang berencana keluar lewat pintu lain, siapkan kantung sandal atau sepatu.



    Tips Mencium Hajar Aswad
    • Mengambil waktu saat kondisi sekitar Ka'bah tidak terlalu padat
    • Memastikan terlebih dulu kondisi fisik 
    • Tidak membawa barang berharga
    • Pastikan benar kain ihram dipakai dengan benar 
    • Tidak meng gunakan joki
    • Tidak berlama-lama
    • Bersikap ramah dan tidak menyakiti sesama jamaah

    Tips Tawaf dan Sai`
    • Menghafalkan terlebih dulu serangkaian doa singkat, jangan disibukkan dengan catatan
    • Berangkat dalam rombongan
    • Makan sebelum berangkat
    • Membuat kelompok kecil
    • Menyepakati lokasi pertemuan
    • Menghindari waktu padat
    • Mengantisipasi kemungkinan bergeser ke lantai dua dan tiga ketika situasi begitu padat

    Tips Menyimpan Uang
    • Menukarkan dengan uang pecahan
    • Jangan meletakkan uang hanya di satu tempat
    • Jangan membuka dompet di tempat umum
    • Menitipkan barang berharga di safety box bila perlu
    • Membawa uang secukupnya saja

    Tips di Pemondokan
    • Mandi 2-3 jam sebelum waktu shalat
    • Jangan naik lift sendiri
    • Menyimpan barang di tempat aman
    • Mematikan peralatan listrik jika pergi
    • Mematikan peralatan masak jika pergi
    • Mengenali lokasi pemondokan baik dari jarak jauh maupun dekat
    • Membuat denah pemondokan

    Kebugaran saat ibadah haji
    • Mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang, banyak serat dan tak banyak mengandung lemak.
    • Memastikan istirahat cukup; jangan terus-menerus melakukan ibadah tanpa sempat jeda. 
    • Berolahraga ringan setiap pagi

    Tip shalat di Masjid Nabawi
    • Menggunakan pakaian hangat ketika berangkat
    • Tiba setelah pukul 03.00 karena saat itulah masjid baru dibuka
    • Menghindari shalat di pelataran masjid
    • Mengingat nomor rak sandal

    Tips nyaman beribadah
    • Jangan tergantung pembimbing
    • Memantapkan tata cara berhaji sejak di tanah air
    • Sedapat mungkin menghafalkan doa-doa